Di antara alat gabus untuk botol wine, yang paling tradisional dan terkenal tentu saja gabus. Lembut, tidak mudah pecah, bernapas, dan kedap udara, gabus memiliki umur 20 hingga 50 tahun, menjadikannya favorit di kalangan pembuat anggur tradisional.
Dengan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kondisi pasar, banyak bermunculan sumbat botol modern, dan tutup ulir adalah salah satunya. Sumbatnya bisa terbuat dari besi atau plastik. Namun, hingga saat ini, masih banyak konsumen yang lebih menolak tutup ulir, menganggapnya sebagai tanda kualitas wine yang “buruk”, dan tidak dapat menikmati proses romantis dan seru melepas gabus saat membuka botol.
Faktanya, sebagai gabus yang unik, tutup ulir memiliki kelebihan yang tidak dimiliki perangkat gabus lainnya, dan karakteristiknya paling cocok untuk sebagian besar produk wine.
1. Tutup sekrupnya kedap udara, yang cocok untuk sebagian besar anggur
Permeabilitas udara pada tutup ulir tidak sebaik sumbat gabus, tetapi sebagian besar wine di dunia sederhana dan mudah untuk diminum serta perlu diminum dalam waktu singkat, artinya tidak hanya tidak perlu dituakan dalam waktu lama. botol, tetapi juga usahakan untuk menghindari oksidasi berlebihan. Tentu saja, banyak anggur merah berkualitas tinggi dan beberapa anggur putih berkualitas tinggi masih perlu ditutup untuk menikmati peningkatan kualitas yang disebabkan oleh oksidasi lambat selama bertahun-tahun.
2. Tutup sekrupnya murah, ada apa?
Sebagai produk industri modern murni, biaya produksi tutup ulir tentu lebih rendah dibandingkan dengan sumbat gabus. Namun, tawar-menawar bukan berarti produk jelek. Ibarat mencari jodoh, orang yang bukan yang terbaik atau termahal adalah yang paling cocok untuk Anda. Bangsawan patut dikagumi, namun belum tentu cocok untuk dimiliki.
Selain itu, tutup ulir lebih mudah dibuka dan lebih tahan dibandingkan gabus. Bagi produsen dan konsumen wine biasa, mengapa tidak menggunakan tutup ulir?
3. 100% menghindari kontaminasi gabus
Seperti yang kita ketahui bersama, kontaminasi gabus adalah bencana yang tidak dapat diprediksi bagi wine. Anda tidak akan tahu apakah anggur tersebut tercemar gabus sampai Anda membukanya. Padahal, lahirnya sumbat botol baru seperti tutup ulir juga erat kaitannya dengan pencemaran sumbat gabus. Pada tahun 1980-an, karena kualitas gabus alam yang diproduksi pada saat itu tidak memenuhi kebutuhan masyarakat, maka sangat mudah tertular TCA dan menyebabkan kualitas anggur menjadi buruk. Oleh karena itu, tutup ulir dan gabus sintetis muncul.
Waktu posting: 03 April-2023